Sekaten merupakan upacara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW dimulai dengan keluarnya dua gamelan pusaka milik Kraton Yogyakarta yaitu Kyai Nogowilogo dan Kyai Gunturmadu .Kedua perangkat gamelan tersebut diarak keluar dari Kraton menuju pagongan masjid Agung untuk dibunyikan selama 7 hari berturut-turut. Upacara keluarnya gamelan ini diiringi dengan keluarnya bregodo prajurit Kraton beserta uborampe yang menyertainya. Sementara itu dipelataran Masjid banyak dijumpai penjual makanan khas yang hanya ditemui selama perayaan sekaten yaitu nasi gurih, telur merah dan daun sirih untuk “nginang”. Hal ini dipercaya oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya bahwa dengan memakan daun sirih “ nginang” sambil mendengarkan alunan music gamelan akan menjadikan awet muda. Sedangkan telor merah dan nasi gurih adalah simbul kemakmuran yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Untuk menyemarakan Upacara Sekaten, di Alun-Alun Utara digelar Pasar malam Perayaan Sekaten yang diisi berbagai macam bentuk hiburan dan permainan anak serta pameran dll.
Leave a Reply